ornamen

5 Cara Menghentikan Anak Mengedot

mybabymine.com - Hampir semua batita sangat bergantung dengan botol dotnya. Selain berfungsi untuk minum susu, botol dot juga memberikan rasa nyaman pada anak. Meski begitu, ia tetap harus belajar secara perlahan untuk berhenti mengedot dan beralih menggunakan cangkir atau gelas untuk minum susu. 

Semakin lama anak dibiarkan mengedot, semakin ia tergantung dengan botol dotnya, dan semakin sulit untuk dihentikan. Ditambah lagi, risiko anak mengalami gigi berlubang semakin tinggi, karena memicu mereka minum susu lebih banyak daripada kebutuhannya.

Oleh sebab itu, Ayah dan Bunda harus tahu cara untuk melatih anak berhenti mengedot.

5 Cara menghentikan anak mengedot

Anak yang telah memasuki usia 1 tahun akan memiliki kemampuan koordinasi dan motorik tangan yang baik. Kemampuan ini membuatnya mampu memegang cangkir dengan stabil dan minum susu dengan cangkir tersebut.

Saat ingin menghentikan anak minum susu dengan botol dotnya, Ayah dan Bunda tidak bisa serta-merta langsung berganti ke cangkir begitu saja. Ini harus dilakukan secara bertahap, sehingga anak akan merasa lebih nyaman.

Berikut beberapa tips untuk Ayah dan Bunda saat ingin menghentikan anak mengedot:

1. Butuh waktu


Jika anak memiliki jadwal minum susu pagi, siang, dan malam, Ayah dan Bunda bisa memulai dengan satu waktu terlebih dahulu.

Misalnya, setiap pagi hari, tawarkan kepada anak untuk minum susu dengan cangkir. Lakukan hal tersebut sampai anak terbiasa. Jika sudah terbiasa, tawarkan lagi saat siang hari. Lakukan lagi hingga anak hanya tinggal minum susu dengan botol dotnya di malam hari.

Lama-kelamaan, anak pun mulai terbiasa minum dengan cangkir sepenuhnya.

Ingat, Ayah dan Bunda tidak usah tergesa-gesa, ya! Anak akan lebih merasa nyaman jika dilakukan secara perlahan dan membentuk kebiasaan. Oleh sebab itu, waktu adalah kunci untuk mengubah kebiasaan mengedot sang buah hati.

2. Ubah komposisi susu


Ayah dan Bunda bisa mengubah komposisi atau jumlah susu dan air yang ada di dalam botol si Kecil. Secara perlahan, tambahkan perbandingan jumlah air terhadap susu saat membuatkan susu untuk anak.

Seiring berjalannya waktu, tambahkan lagi jumlah air hingga anak merasa bahwa minum susu melalui botol tidak lagi terasa enak. Hal ini sangat membantu dalam mengubah pola pikir anak terhadap minum susu melalui dot.

3. Puji si Kecil jika mau minum dengan cangkir


Anak akan merasa ia berhasil menjalani suatu hal jika diapresiasi oleh orang di sekitarnya. Begitu juga saat ia berhasil mengganti botol dotnya dengan gelas atau cangkir.

Puji si Kecil saat ia mau minum susu dengan gelas. Terlebih lagi, puji ia saat di depan neneknya atau saudaranya. Hal tersebut membuat anak merasa lebih bangga dengan dirinya sendiri.

4. Jauhkan botol susu dari si Kecil


Usahakan agar si Kecil tidak melihat adanya botol susu saat ia sedang tidak lapar atau pun saat lapar. Ini untuk menghindari keinginannya minum susu dengan botol tersebut.

Ayah dan Bunda juga bisa memberikan pengertian saat si Kecil melihat teman atau adiknya minum susu dengan botol, seperti dengan berkata, "Adik kan masih kecil, sedangkan kamu sudah lebih besar."

Anak akan lebih mudah untuk mengerti mengapa ia harus minum susu dengan gelas atau cangkir.

5. Temukan alasan mengapa anak terus meminta dot


Jika Ayah dan Bunda sudah berusaha dengan tips di atas, tetapi anak tetap meminta dot, maka Ayah dan Bunda harus mencari tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh si Kecil.

Anak terkadang merasa lapar, butuh kenyamanan, atau bosan, tetapi ia masih sulit untuk mengomunikasikannya, sehingga berakhir dengan meminta susu dengan botol.

Jika anak tampak lapar, tawarkan makanan atau minuman dari gelas atau cangkir. Jika anak butuh kenyamanan atau bosan, temani ia untuk bermain atau berikan kenyamanan dengan memeluknya dan mengajaknya bercerita.

Kesimpulan

Intinya, mengubah kebiasaan anak memang tidaklah mudah. Namun, tips di atas dapat mempermudah Ayah dan Bunda dalam mencoba menghentikan anak mengedot.

Semakin cepat Ayah dan Bunda memutuskan untuk mengganti botol susu anak dengan cangkir, maka akan lebih mudah untuk mengubah kebiasaannya.

Lebih penting lagi, minum susu dengan gelas atau cangkir tidak akan mengubah komposisi nutrisi yang ada pada susu si Kecil. So, selamat mencoba ya, Ayah dan Bunda!

Editor & Proofreader: Afrillia Yenita

  • Referensi :

    • Johns Hopkins Medicine. Stopping the Bottle.
    • Nemours Kids Health (2022). Stopping the Bottle.