ornamen

Apakah Baby Led Weaning Tepat dalam Pemberian MPASI?

mybabymine.com - Usia 6 bulan menjadi waktu yang tepat untuk mengawali pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Si Kecil sudah mulai membutuhkan nutrisi tambahan selain dari ASI yang selama ini ia dapatkan.

Momen ini membuat Ayah dan Bunda harus menentukan jenis makanan yang tepat dan cara pemberiannya untuk anak. Di awal pemberian MPASI, para orang tua biasanya memberikan makanan dengan tekstur lembut atau puree.

Nah, beberapa tahun terakhir ini, dikenal metode atau cara pemberian MPASI yang disebut dengan baby led weaning atau baby led feeding. Namun, masih banyak orang tua yang belum memahami sepenuhnya seperti apa sebenarnya metode ini.

Apa itu baby led weaning?


Metode pemberian MPASI yang digunakan selama ini adalah dengan cara tradisional, yaitu mengenalkan si Kecil dengan makanan bertekstur lunak atau puree dan bertahap menjadi makanan padat.

Di awal pemberian MPASI, orang tua akan menyuapi anak sampai ia mampu untuk makan sendiri. Nah, baby led weaning memiliki pengertian yang sangat berbeda dengan metode tradisional ini.

Baby led weaning adalah metode pemberian MPASI dengan cara membiarkan anak memilih sendiri makanan yang disediakan oleh orang tua sejak awal pemberian MPASI. Metode ini pertama kali dikenalkan oleh Rapley dan Markett pada tahun 2005.

Makanan yang menjadi pilihan dalam metode ini biasanya berbentuk finger food atau makanan padat yang bisa dipegang oleh tangan anak. Pemberian finger food pada metode ini dilakukan tanpa didahului dengan mengenalkan makanan bertekstur lunak.

Biasanya, orang tua akan menentukan beberapa makanan yang dapat dipilih oleh anak, kemudian anaklah yang menentukan apa dan seberapa banyak makanan yang ingin ia makan.

Kelebihan metode baby led weaning


Dalam praktiknya, metode baby led weaning dianggap memiliki beberapa kelebihan, seperti:

  • Lebih mudah dalam menyiapkannya dibandingkan dengan metode tradisional (perlu proses pemasakan yang lebih panjang). Hal ini memudahkan para orang tua yang bekerja dan tidak memiliki banyak waktu untuk menyiapkan MPASI. Cukup pilih makanan yang akan diberikan untuk si Kecil, lalu dimasak dengan sederhana.
  • Membuat anak memerlukan waktu lebih lama untuk makan, sehingga mengurangi kemungkinan untuk makan berlebihan. Hal ini dianggap bisa menurunkan risiko obesitas di kemudian hari.

Kekurangan dan kontroversi baby led weaning


Walaupun memberikan beberapa kemudahan, metode ini masih ada kekurangan bahkan kontroversi dalam penerapannya.

Beberapa hal yang perlu Ayah dan Bunda perhatikan sebelum memutuskan untuk menerapkan baby led weaning dalam pemberian MPASI adalah:

  • Dalam metode ini, si Kecil menjadi pemeran utama dalam penentuan makanan yang ia makan. Hal tersebut membuat Ayah dan Bunda tidak bisa memastikan variasi makanan yang dapat masuk ke dalam perut si Kecil, karena ia akan memilih apa yang ia inginkan saja. Akibatnya, nutrisi yang masuk ke tubuh si Kecil bisa menjadi tidak seimbang sesuai dengan kebutuhannya.
  • Penelitian terbaru mengatakan bahwa anak yang makan dengan metode ini cenderung mengalami defisiensi zat besi, zinc, dan vitamin B12. Hal ini disebabkan oleh si Kecil yang lebih menyukai makanan dengan kandungan karbohidrat, padahal kebutuhan gizinya juga mencakup protein, lemak, dan mikronutrien lainnya. 
  • Metode makan dengan sendirinya sejak usia 6 bulan dan di awal pengenalan MPASI ini berisiko menyebabkan anak tersedak. Meskipun dengan metode tradisional juga memiliki risiko yang sama, tetapi baby led weaning memiliki beberapa tekstur makanan yang lebih mudah menyebabkan si Kecil tersedak.
  • Baby led weaning dianggap mampu membuat si Kecil tidak pemilih saat makan, padahal si Kecil cukup terbuka dengan makanan baru, baik dengan metode tradisional maupun baby led weaning.

Apa prinsip pemberian MPASI pada si Kecil?


Dalam pemberian MPASI, tentunya ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh Ayah dan Bunda, agar kebutuhan nutrisi anak terpenuhi dengan cukup dan aman.

Pemberian MPASI juga harus melihat apakah anak sudah siap atau belum menerima makanan, seperti:

  • Anak harus sudah mampu menegakkan kepalanya sebelum memutuskan untuk diberikan MPASI.
  • Saat makan, orang tua harus selalu mendampingi anaknya.
  • Pastikan tekstur makanan mudah untuk dihancurkan di dalam mulut anak.
  • Hindari makanan yang mudah menjadi penyebab tersedak pada anak, yaitu makanan yang berbentuk bulat, seperti kacang, anggur, dan lainnya.
  • Ajak si Kecil makan bersama dengan anggota keluarga.

Keputusan Ayah dan Bunda terkait bagaimana memberikan MPASI untuk sang buah hati sangat memengaruhi asupan nutrisinya secara keseluruhan. Ayah dan Bunda juga harus memperhatikan kesiapan si Kecil untuk menerima makanan, terutama makanan dengan tekstur padat.

Ingat, pemberian MPASI perlu dilakukan secara bertahap, dan pastikan menu yang diberikan memiliki nutrisi yang seimbang.

Metode baby led weaning ini masih menjadi kontroversi dan belum terbukti aman atau lebih baik daripada metode tradisional. Banyak hal yang masih perlu diperhatikan, sehingga metode ini belum dianjurkan untuk digunakan.

Ayah dan Bunda harus selalu mendiskusikan hal-hal baru yang ingin diterapkan demi keamanan si Kecil.

Editor & Proofreader: Afrillia Yenita
  • Referensi :

    • Doctor Natalie (2020). Baby-Led Weaning: Fab or Fad?
    • IDAI (2017). Betulkan Baby-Led Weaning Lebih Baik?
    • Cleveland Clinic (2021). Baby-Led Weaning: What You Need to Know.