ornamen

Ayah dan Bunda, Begini Cara Mengenali Pertumbuhan Anak

mybabymine.com - Melihat anak bertumbuh merupakan salah satu hal yang membuat Ayah dan Bunda bahagia. Di awal-awal usianya, anak akan mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. 

Tentu saja perlu dilakukan pemantauan dan pengukuran dalam proses pertumbuhan tersebut. Selain untuk mengetahui secara pasti berapa berat badan dan tinggi badan seorang anak, pengukuran ini juga bertujuan untuk mendeteksi lebih dini adanya kondisi tertentu.

Ayah dan Bunda, di dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa saja yang perlu dipantau dan diukur selama pertumbuhan. Simak terus, ya!

Ayah dan Bunda, Begini Cara Mengenali Pertumbuhan Anak

Pertumbuhan anak

Sejak seorang anak lahir, orang tua pasti akan selalu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya.

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dari tubuh seorang anak yang dapat diukur dengan alat ukur. Sedangkan, perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh dan juga kemampuan seorang anak dari berbagai tahapan.

Para ayah dan bunda pasti melihat anaknya perlahan bertambah besar, mulai belajar merangkak hingga berjalan dan juga berbicara secara fasih.

Saat bertemu dengan saudara jauh, Ayah dan Bunda pasti sering mendengar mereka menyanjung sang buah hati dengan kata, “Wah si A sudah tambah besar ya sekarang”.

Hal tersebut menjadi bukti bahwa anak ayah dan bunda sudah bertumbuh. Pertumbuhan adalah sesuatu yang harus dipantau nih, Ayah dan Bunda.

Lalu, apa saja sih yang perlu dipantau dari pertumbuhan sang buah hati? 

Hal yang perlu diukur untuk melihat pertumbuhan anak

Berikut beberapa pengukuran pertumbuhan yang penting untuk dipantau:

Pengukuran berat badan


Penimbangan berat badan pada bayi yang berusia kurang sama dengan dari 2 tahun biasanya dilakukan dengan timbangan bayi yang mana bayi akan ditidurkan di sebuah alat timbangan.

Sedangkan, pada anak yang telah menginjak usia lebih dari 2 tahun akan ditimbang dengan timbangan injak dengan meminta sang anak berdiri di atas timbangan. Pengukuran biasanya dilakukan sebanyak dua kali dan hasilnya dirata-rata.

Pengukuran panjang dan tinggi badan


Panjang badan merupakan istilah yang digunakan untuk anak yang berusia 0 hingga 24 bulan atau kurang dari sama dengan 2 tahun dan tinggi badan digunakan untuk anak berusia di atasnya.

Pada bayi yang masih di bawah usia 2 tahun, maka akan diukur panjang badannya dengan papan ukur (baby length board) dengan menidurkannya di atas papan dan diukur panjangnya dari ujung kepala hingga ujung telapak kakinya.

Sementara pada anak di atas 2 tahun akan menggunakan alat ukur tinggi badan. Pengukuran juga dilakukan sebanyak 2 kali dan hasil akan dirata-rata.

Pengukuran lingkar kepala


Pengukuran lingkar kepala merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan.

Hal ini ditujukan untuk melihat apakah sang bayi memiliki kondisi yang disebut mikrosefal (ukuran kepala lebih kecil dari normal) atau hidrosefalus (ukuran kepala lebih besar akibat adanya cairan di dalam tempurung kepala).

Bagian kepala terdapat organ yang sangat penting sehingga perlu diperhatikan. Pengukuran lingkar kepala dilakukan dengan pita ukur dengan mengukur diameter terbesar kepala secara horizontal.

Pengukuran lengan


Tiga pengukuran di atas merupakan pemantauan pertumbuhan yang wajib dilakukan saat masa pertumbuhan.

Namun, ada beberapa pengukuran yang perlu dilakukan pada kondisi tertentu, seperti diperlukannya pengukuran lingkar lengan atas untuk mengetahui status gizi seorang anak yang dicurigai mengalami gizi buruk, atau anak yang mengalami penumpukan cairan di dalam perut atau bengkak di seluruh tubuhnya.

Apa yang akan dilakukan selanjutnya?

Semua pengukuran akan dilakukan pertama kali saat bayi baru lahir. Pengukuran tersebut tentunya tidak berhenti di situ saja. 

Dokter atau petugas kesehatan yang melakukan pengukuran akan melakukan plotting ke kurva pertumbuhan yang dikeluarkan oleh WHO sesuai dengan usianya. Hal tersebut dilakukan untuk menilai apakah pertumbuhan seorang anak tersebut sudah sesuai dengan usianya atau tidak. 

Hal-hal yang akan dinilai adalah berat badan sesuai usia, panjang atau tinggi badan sesuai usia, berat badan berdasarkan tinggi badan, dan juga status gizi.

Pemantauan ini harus dilakukan secara rutin agar anak dapat bertumbuh secara optimal. Jangan lupa penuhi nutrisi dan rutin cek pertumbuhan anak ya, Ayah dan Bunda.

Editor & Proofreader: Putri Rahayu

  • Referensi :

    • Kementerian Kesehatan RI, (2016). Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan dasar.
    • WHO. Measuring child growth through data.
    • Ijpediatrics, (2015). Anthropometric measurements of newborns.