ornamen

Batuk pada Bayi, Bagaimana Cara Mengatasinya?

mybabymine.com - Bayi yang baru lahir lebih rentan terhadap infeksi virus yang dapat menimbulkan gejala, seperti dingin, batuk, demam, dan sebagainya. Ini mungkin karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum kuat melawan infeksi.

Ketika seorang bayi mengalami batuk yang persisten, itu bisa dengan segera menyebabkan rasa sakit di tenggorokan dan efek samping terkait lainnya.

Mewaspadai tanda-tanda batuk pada bayi sudah seharusnya meningkatkan alarm bagi Ayah dan Bunda, karena bisa saja ini menyebabkan penyakit yang serius.

Untuk menyingkirkan infeksi virus seperti ini, Ayah dan Bunda tidak perlu panik. Lantas, bagaimana cara mengatasi dan mencegah batuk pada bayi? Temukan jawaban lengkapnya di sini!

Mengenal jenis batuk pada bayi


1. Batuk "menggonggong"

Batuk 'menggonggong' pada bayi sering kali terjadi secara tiba-tiba pada malam hari.

Penyebab utama batuk ini adalah karena pembengkakan di jalan napas atas, yang biasanya terjadi di trakea dan laring.

Ini bisa disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai parainfluenza, dan dapat mengganggu pola pernapasan bayi hingga menghasilkan batuk.

Gejala batuk ini adalah terdengar suara keras dari pernapasan bayi saat menghirup udara.

2. Batuk kering

Ketika bayi mengalami pilek atau influenza, batuk kering sering terjadi.

Ini adalah jenis batuk yang merusak, terutama memengaruhi saluran pernapasan atas, yang mencakup hidung serta tenggorokan.

Batuk kering menjadi lebih buruk ketika seorang anak tidur atau ketika mereka berada dalam suhu yang hangat.

3. Batuk biasa

Batuk biasa ini disebabkan oleh virus. Jenis batuk ini biasanya memburuk di malam hari.

Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan berisiko lebih tinggi terkena batuk rejan, karena sistem kekebalan tubuh mereka masih lemah.

Penting untuk membawa bayi ke dokter anak untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.

Penyebab batuk pada bayi

Batuk pada bayi adalah reaksi terhadap iritasi yang terutama disebabkan oleh tenggorokan atau saluran udara yang bengkak.

Ada banyak alasan mengapa bayi mengalami batuk, di antaranya:

1. Flu.

Sama seperti flu biasa dan dalam kondisi seperti ini, bayi menderita hidung berair, demam, diare, serta muntah. Ini adalah salah satu penyebab utama batuk pada bayi.

2. Demam.

Bayi akan bermasalah dengan hidung yang berair atau pengap ketika mereka menderita pilek. Nah, beberapa gejala lainnya adalah mata berair, demam, dan sakit tenggorokan.

3. Asma.

Bayi yang menderita asma mungkin memiliki sesak di dada. Ini akan menyulitkan mereka untuk menarik dan mengembuskan napas, dan ini adalah salah satu penyebab umum batuk pada beberapa bayi.

4. Alergi.

Alergi, terutama alergi musiman dan makanan, adalah salah satu penyebab paling umum batuk pada bayi.

Apalagi, jika anak telah diperkenalkan pada makanan baru. Musim alergi juga dapat memicu batuk pada bayi yang rentan.

5. Refluks asam.

Bayi yang mengalami keasaman atau rentan terhadap kondisi refluks asam, seperti GERD, juga dapat mengalami batuk.

Gejala batuk pada bayi

Ayah dan Bunda tidak boleh mengabaikan tanda dan gejala batuk pada bayi, karena ini dapat menyebabkan munculnya beberapa penyakit dan komplikasi lainnya.

Jika bayi mengalami kesulitan bernapas dan menderita batuk untuk waktu yang lebih lama, maka ini dapat menyebabkan gejala bronkiolitis.

Saat Ayah dan Bunda melihat bayi batuk dengan suara gonggongan atau serak, maka ini bisa menjadi tanda-tandanya.

Jika bayi menderita batuk asma, Ayah dan Bunda akan melihat anak mengalami batuk lebih parah di malam hari, terutama ketika sedang dingin.

Amati juga masalah mengi dan napas bayi.

Pengobatan batuk pada bayi


  • Memberi makan sup atau cairan hangat untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman dan iritasi di dada, serta dapat melonggarkan lendir.
  • Biarkan anak menghirup udara yang lembab. Ayah dan Bunda bisa memastikannya dengan cara berikut:
    • Simpan cool-mist humidifier di mana si Kecil sedang beristirahat.
    • Biarkan pancuran air hangat mengalir di kamar mandi tertutup, dan duduklah di dalamnya bersama si Kecil setelah ruangan terisi uap selama sekitar 10 menit.
    • Cobalah untuk menyimpan handuk basah di kamar si Kecil.
  • Jika anak mengalami batuk kering atau batuk 'menggonggong', mungkin anak akan merasa lebih baik setelah menghirup udara dingin. Udara sejuk dapat mengurangi peradangan pada saluran pernapasan. Coba dapatkan udara yang segar dengan cara berikut:
    • Buka jendela ruangan agar anak dapat menghirup udara sejuk dan lembap.
    • Bawalah anak berkendara dengan jendela mobil terbuka.
    • Biarkan anak menghirup uap dari lemari pendingin terbuka.
  • Berikan obat batuk setelah berkonsultasi dengan dokter anak.
  • Memberikan vaksinasi batuk rejan untuk anak. Namun ingat, tetap konsultasikan dengan dokter anak untuk semua opsi di atas.

Cegah batuk pada bayi

Batuk pada bayi, terutama karena virus, mungkin tidak dapat dihindari. Namun, ada beberapa tips yang dapat Ayah dan Bunda ikuti:

  • Bayi tidak boleh berhubungan dengan siapa pun yang menderita batuk atau demam virus.
  • Bicaralah dengan dokter tentang kemungkinan vaksinasi dan obat-obatan jika musim flu atau alergi sedang berlangsung.
  • Selalu berikan air hangat atau suhu ruang untuk bayi.
  • Hindari memberikan makanan luar kepada bayi, terutama selama musim hujan. Ini akan membantu mencegah sejumlah infeksi, termasuk demam virus.
  • Mensterilkan semua peralatan, botol, kacamata, dan mainan yang digunakan oleh bayi akan mencegah penyebaran infeksi virus.
  • Pertahankan kebersihan di lingkungan, terutama di area kamar.

Pengobatan untuk batuk pada bayi dengan memberikan cairan yang cukup untuk anak. Selain itu, menjaga udara tetap lembab, sehingga saluran hidung mereka terbuka.

Namun, bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan tetap harus diperiksakan ke dokter anak. Hal itu agar anak menerima perawatan tepat waktu.

  • Referensi :

    • Being The Parents. Cough in Babies – Causes, Symptoms Treatment and Prevention.
    • Firstcry Parenting (2020). Cough in Babies – Causes, Symptoms & Treatment.
    • Pampers (2020). Coughs in Babies and Toddlers: Causes, Symptoms, and Treatment.
    • Seattle Children's. Cough (0-12 Months).