ornamen

Bolehkah Mengenalkan Es Krim pada Anak Kurang dari Setahun?

mybabymine.com - MPASI  (makanan pendamping ASI) mulai dikenalkan kepada anak setelah menginjak usia 6 bulan. Tentunya, dengan berbagai makanan padat yang berbeda rasa dan tekstur.

Si Kecil pun juga mulai penasaran dengan makanan yang ada di sekitarnya, salah satunya es krim. Terlebih lagi, jika ia memiliki kakak dan pernah melihat kakaknya makan es krim dengan nikmat.

Ayah dan Bunda pun mulai mempertimbangkan untuk memberikan si Kecil es krim. Namun, apakah ini aman untuk anak, terutama yang baru menginjak usia 6 bulan?

Bolehkah Mengenalkan Es Krim pada Anak Kurang dari Setahun?


Faktanya...

  • Es krim sering diklasifikasikan sebagai produk susu, karena tinggi kalsium yang baik untuk membangun tulang yang kuat. Namun, es krim lebih merupakan makanan penutup, karena biasanya memiliki banyak gula tambahan.
  • Es krim mungkin tampak seperti pilihan makanan yang menyenangkan, tetapi gula tambahan membuatnya tidak sehat untuk si Kecil yang tengah tumbuh dengan pesat.
  • CDC menghimbau Ayah dan Bunda yang ingin memberikan makanan dengan 'gula tambahan' kepada si Kecil ketika ia telah memasuki usia 24 bulan.
  • Sebelum usia 12 bulan pertama, sangat penting bagi Ayah dan Bunda untuk memperkenalkan makanan bergizi dan membangun rasa untuk makanan sehat. 
  • Ayah dan Bunda boleh memberikan es krim untuk si Kecil setidaknya saat berusia 12 bulan, dengan pengawasan yang ketat dan porsi kecil (setengah porsi).

Manfaat es krim untuk anak

1. Sarat dengan vitamin dan mineral.


Es krim mengandung susu, yang berarti setiap kali makan es krim, tubuh memperoleh kebaikan vitamin D, vitamin A, kalsium, fosfor, dan riboflavin. 

Es krim juga dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan vitamin anak, menjadikannya lebih sehat sambil mengonsumsi makanan yang ia sukai.

Untuk membuatnya lebih sehat, Bunda bisa memberikan si Kecil es krim buatan sendiri dengan menggunakan buah-buahan segar.

2. Memperkuat tulang.

Tulang yang kuat berarti tubuh yang lebih sehat. Es krim mengandung banyak kalsium yang membantu si Kecil mengembangkan tulang yang kuat dan padat.

Jika anak tidak menyukai makanan yang mengandung kalsium dan mineral sehat lainnya, Ayah dan Bunda bisa menggunakan es krim untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka akan ini.

Terlebih lagi, tubuh manusia tidak menghasilkan kalsium sendiri dan perlu mendapatkannya dari beberapa sumber eksternal. 

3. Menambah stimulasi otak.

Jika si Kecil tampaknya tidak berenergi dan tidak memiliki semangat untuk beraktivitas, Ayah dan Bunda dapat memperbaiki ini dengan memasukkan es krim ke dalam diet regulernya.

Es krim mengandung komponen, seperti L-tryptophane, yang membantu merangsang trombotonin untuk stimulasi otak, sehingga membuat si Kecil lebih ceria dan aktif.

Hal ini tentunya dapat meningkatkan dan memengaruhi setiap aspek dalam kehidupan si Kecil.'

4. Suasana hati yang lebih baik.


Manfaat es krim untuk anak juga termasuk meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik. Es krim memiliki efek ajaib yang dapat membuat si Kecil langsung bahagia.

Tidak peduli seberapa rewel atau menjengkelkan anak, saat Ayah atau Bunda memberikannya es krim, dia pun akan lebih tenang. Itu karena es krim dapat meningkatkan suasana hati si Kecil dalam sekejap.

Anak dengan suasana hati keseluruhan yang lebih baik cenderung membuat lebih banyak teman. Juga, membantu mereka mengembangkan lebih banyak kepercayaan diri.

5. Memberi energi tambahan.

Es krim baik untuk kesehatan, karena memberi energi tambahan secara instan.

Ini karena mengandung banyak gula di dalamnya, yang secara instan membuat si Kecil merasa bersemangat dan berenergi. 

6. Membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Es krim adalah semacam makanan fermentasi, dan ini bermanfaat bagi kesehatan pernapasan dan gastrointestinal.

Makan es krim dapat membuat sistem pernapasan dan pencernaan si Kecil menjadi lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

Es krim juga telah terbukti membantu orang dengan masalah pernapasan dan gastrointestinal. Rahasianya terletak pada kenyataan bahwa es krim adalah semacam makanan yang difermentasi.

Ayah dan Bunda, pertimbangan juga hal ini sebelum memberikan es krim untuk si Kecil:


1. Pengawet.

Hampir semua es krim di pasar mengandung bahan pengawet, lemak, gula, bahan buatan, dan pewarna makanan. Jadi, pastikan anak setidaknya harus berusia 1 tahun atau 12 bulan untuk mulai mencicipi es krim.

2. Mengandung susu sapi.

Es krim dibuat menggunakan susu. Si Kecil bisa saja memiliki sensitivitas terhadap susu, atau intoleransi laktosa (jenis gula yang ada di dalam susu).

Jika bayi disusui secara eksklusif, ia tidak terpapar dengan susu sapi, dan mungkin saja dapat mengalami ini.

3. Masalah pencernaan.

Susu utuh dan bahan-bahan lain dalam es krim mungkin sulit untuk dicerna si Kecil.

Es krim dapat menyebabkan penumpukan gas dan nyeri kronis di perut, atau masalah kolik.

Si Kecil bisa dikenalkan dengan es krim setelah berusia 12 bulan, karena ini adalah produk susu. Namun, meskipun terbuat dari susu dan krim utuh, es krim merupakan produk yang dipasteurisasi untuk menghilangkan bakteri.

Si Kecil bisa saja sangat peka terhadap protein susu, mineral, dan bahan-bahan lain yang ada di dalam es krim. Jadi, Ayah dan Bunda harus memantau apa pun yang masuk ke dalam mulut si Kecil, ya!

Editor & Proofreader: Afrillia Yenita

  • Referensi :

    • Firstcry Parenting (2019). 10 Surprising Benefits of Eating Ice Cream.
    • Mom & Junction (2022). Important Things You Must Know When Giving Ice Cream To A Baby.
    • WebMD (2021). When Can a Baby Have Ice Cream?