Kenali Penyebab Ruam Popok pada Anak dan Cara Mengatasinya

mybabymine.com - Ayah dan Bunda tentunya sering menggunakan popok pada si Kecil, agar lebih ringkas saat bepergian maupun saat di rumah. Namun, pernahkah Ayah dan Bunda mendapati si Kecil mengalami ruam-ruam akibat penggunaan popok tersebut?
Ruam popok adalah iritasi pada bagian kulit yang tertutup oleh popok. Jika si Kecil mengalami ini, maka akan timbul ruam berwarna merah dan gatal, serta tidak jarang disertai dengan menangis, karena si Kecil merasa tidak nyaman.
Untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi ruam popok pada anak, mari simak artikel di bawah ini!
Penyebab terjadinya ruam popok
Penyebab utama dari ruam popok adalah penggunaan popok itu sendiri. Namun, ada beberapa kondisi yang menjadi pemicu munculnya ruam popok, yaitu:
- Membiarkan popok yang sudah kotor terlalu lama. Kondisi lembab akibat menumpuknya kotoran pada popok si Kecil, dapat memicu iritasi pada kulitnya yang masih sangat tipis. Apalagi, saat si Kecil mengalami diare atau BAB lebih banyak, maka akan lebih mudah terbentuk ruam.
- Gesekan dari popok pada kulit di sekitar bokong. Pemasangan popok yang terlalu ketat bisa menyebabkan anak sulit bergerak dengan bebas. Saat si Kecil bergerak, akan terjadi gesekan yang cukup keras, sehingga membuat luka di permukaan kulit si Kecil dan memicu ruam.
- Penggunaan produk baru. Penggunaan produk baru, seperti popok atau tisu basah baru, bisa menyebabkan ruam popok pada anak. Ini disebabkan oleh reaksi alergi atau iritasi akibat adanya hal baru yang ia kenakan. Bedak atau minyak yang diganti baru juga bisa menjadi penyebabnya.
- Adanya infeksi bakteri atau jamur. Kondisi lembab pada saat mengenakan popok dapat memicu pertumbuhan bakteri maupun jamur. Hal ini mengakibatkan terjadinya infeksi pada kulit jika popok tidak diganti sesuai dengan anjuran.
- Si Kecil memiliki kulit yang sensitif. Kulit si Kecil merupakan bagian tubuh paling luar yang bisa bereaksi terhadap apa pun yang ia gunakan. Si Kecil bisa saja memiliki kulit yang sensitif terhadap bahan tertentu dari popok. Jadi, penting bagi Ayah dan Bunda untuk mengenali bahan apa yang bisa membuat kulit si Kecil bereaksi.
Cara mengatasi ruam popok pada anak
Jika si Kecil mengalami ruam popok, kunci dalam menanganinya adalah membuat kulit tenang dan memperbaiki sawar kulitnya. Oleh sebab itu, hal-hal berikut bisa Ayah dan Bunda lakukan di rumah:
- Mengoleskan krim atau salep yang mengandung zinc oksida atau petrolatum. Oleskan krim ini pada kulit si Kecil sebelum diberikan popok.
- Bedak bayi. Bedak bayi atau talc dapat diaplikasikan di bagian bokong si Kecil untuk mengurangi kelembaban.
- Pemberian krim antibiotik atau antijamur. Ayah dan Bunda perlu memeriksakan si Kecil ke dokter untuk mengetahui apakah terdapat infeksi bakteri atau jamur. Pemberian krim ini akan diresepkan oleh dokter sesuai dengan indikasi.
- Jangan memberikan salep yang Ayah dan Bunda beli sendiri di apotek. Terkadang, salep tersebut mengandung steroid yang dapat memperburuk kondisi jika terdapat infeksi jamur. Jadi, gunakan jika memang dokter menyarankannya.
Tips mencegah ruam popok
Risiko terjadinya ruam popok saat menggunakan popok bukan berarti melarang Ayah dan Bunda untuk memakaikannya pada si Kecil.
Berikut beberapa tips untuk mencegah terjadinya ruam popok pada anak:
- Ganti popok lebih sering.
- Saat mengganti popok, basuh si Kecil dengan air hangat.
- Sebelum popok digunakan, pastikan kulit si Kecil kering.
- Berikan krim untuk melindungi kulit si Kecil.
- Pastikan tangan Ayah dan Bunda bersih saat mengganti popok si Kecil.
- Pasangkan popok dengan rapat, tetapi tidak terlalu ketat.
- Tidak menggunakan popok terlalu sering, berikan waktu untuk tidak menggunakannya.
- Kenali bahan dan jenis popok yang cocok pada kulit si Kecil.
Jangan sungkan untuk pergi ke dokter jika Ayah dan Bunda menemui beberapa kondisi, seperti ruam menjadi lebih parah atau tidak membaik dengan penanganan yang dilakukan di rumah. Jika anak menunjukkan gejala demam juga harus dibawa ke dokter.
Adanya bintil-bintil berisi cairan kekuningan memungkinkan adanya infeksi bakteri. Selain itu, munculnya ruam di sekitar lipatan dengan bintik-bintik merah di sekitarnya juga bisa menjadi pertanda infeksi jamur. Jadi, biarkan dokter yang memeriksa si Kecil untuk mengetahui kondisi dan pengobatan yang tepat untuknya.
-
Referensi :
- CDC (2022). Diaper Hygiene.
- Mayo Clinic (2022). Diaper Rash.
- WebMD (2020). Diaper Rash Treatments.