ornamen

Ketahui Cara Menstimulasi Keterampilan Makan Anak

mybabymine.com - Selama masa pertumbuhan di awal kehidupan anak, akan ada banyak sekali perubahan yang terjadi. Proses tumbuh kembangnya pun akan menjadi hal yang paling menonjol.

Selain itu, perubahan kebutuhan gizi dan kemampuannya menerima makanan juga akan berkembang di awal-awal bulan.

Yuk, belajar mengenai perkembangan keterampilan makan anak dan cara menstimulasinya melalui artikel ini!

Perkembangan keterampilan makan pada anak

Selama proses pemberian ASI eksklusif, nutrisi yang dibutuhkan anak hanya didapatkan dari ASI.

Namun, setelah anak mencapai usia 6 bulan, maka kebutuhan nutrisinya pun akan meningkat, dan ada beberapa zat gizi (makronutrien maupun mikronutrien) yang hanya bisa didapatkan dari makanan. 

Secara medis, pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) di usia 6 bulan dipertimbangkan dari aspek fisiologi saluran pencernaan dan perkembangan oromotor anak (kemampuan anak untuk makan).

Di usia tersebut, anak dianggap sudah siap untuk menerima makanan dan memiliki minat terhadap makanan selain yang berbentuk cair. 

Sebelum memulai pemberian MPASI untuk anak, ada baiknya Ayah dan Bunda mengenali dulu proses perkembangan oromotor anak sejak lahir, yaitu:

Usia Perkembangan Oromotor Keterampilan Makan
4-6 bulan - Gerakan refleks telah hilang.
- Gerakan rahang dan lidah menjadi depan-belakang dan atas-bawah.
- Mampu menarik bibir bawah saat sendok ditarik dari mulutnya.
- Mendorong makanan dari depan ke belakang mulut untuk ditelan.
- Mampu mengatur posisi makanan di dalam mulut.
- Bisa menelan makanan tanpa tersedak.
6-9 bulan - Menggigit dan mengunyah makanan dengan menggerakkan rahang ke atas dan bawah.
- Menelan dengan mulut yang tertutup.
- Mampu memposisikan makanan di antara rahang atas dan bawah.
- Mampu makan yang bertekstur pure, lumat, atau cincang.
- Makan menggunakan sendok dengan mudah.
9-12 bulan - Bisa menggerakkan lidah ke kiri-kanan dan memutar.
- Mulai mencakupkan mulut di pinggir cangkir.
- Bisa makan dengan tekstur lunak dan cincang kasar.
- Mulai mencoba makan dengan tangannya sendiri.
12-23 bulan - Mampu mengunyah dengan gerakan berputar dan rahang telah stabil. - Mampu makan makanan keluarga.
- Mulai makan sendiri tetapi dengan pantauan.

Cara menstimulasi keterampilan makan anak

Kemampuan makan anak mungkin tampak sepele, tetapi perlu Ayah dan Bunda ketahui bahwa hal ini juga termasuk ke dalam proses tumbuh kembangnya yang optimal.

Oleh karena itu, ada beberapa tips yang bisa Ayah dan Bunda lakukan di rumah untuk menstimulasi keterampilan makan si Kecil:

1. Stimulasi dengan makanan


Saat si Kecil mulai makan MPASI, ia pun mulai mengenal hal baru dari rasa dan tekstur makanan.

Jika Ayah dan Bunda sudah mengetahui perkembangan oromotor si Kecil, maka ia bisa dirangsang dengan makanan sesuai dengan kemampuannya.

Dengan memperkenalkannya pada tekstur dan rasa yang berbeda, anak akan perlahan mengenal dan lebih mudah beradaptasi.

2. Ajak anak bermain ekspresi wajah


Perkembangan oromotor anak sangat dipengaruhi oleh otot-otot yang ada di sekitar wajah dan mulutnya.

Ayah dan Bunda bisa mengajaknya untuk meniru atau menunjukkan beberapa ekspresi wajah, seperti membuka mulut, menjulurkan lidah, dan tersenyum untuk melatih otot-otot di sekitar wajahnya.

Hal ini bisa menyiapkan si Kecil untuk mulai bisa makan.

3. Berlatih menggunakan sedotan


Selain dengan menunjukkan berbagai ekspresi wajah, sedotan juga menjadi salah satu alat untuk menyiapkan otot-otot wajah si Kecil.

Ajaklah anak untuk bermain meniup air dengan sedotan, atau berikan minum dengan sedotan. Hal ini bisa dimulai sejak anak berusia 8 bulan.

4. Berikan mainan yang aman untuk digigit


Ayah dan Bunda pasti pernah mendengar benda bernama teether.

Biasanya, anak akan memasukkan benda ini ke dalam mulutnya dan menggigitnya.

Benda ini memang berguna untuk melatih anak mengenal bentuk, ukuran, tekstur, dan rasa dari makanan.

Kesimpulan

Pemberian MPASI pada anak juga memerlukan kesiapannya untuk menerima makanan dan memprosesnya.

Jadi, pertajam kemampuan oromotor dan latih terus keterampilan makan anak dengan berbagai cara stimulasi di atas.

Semakin pintar si Kecil untuk makan, tentu semakin senang Ayah dan Bunda dalam menyiapkan makanan untuknya.

Editor & Proofreader: Afrillia Yenita

  • Referensi :

    • IDAI (2011). Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik Jilid I.
    • FKUI (2019). Yuk, Latih Oromotor Bayi Agar Ia Terampil Makan, Moms!
    • Tentang Anak. Stimulasi Oromotor Anak untuk Dukung Ketrampilan Makan!