Manfaat dan Efek Samping Vaksin Covid-19 untuk Anak
mybabymine.com - Pandemi Covid-19 belum berakhir. Sejak ditemukannya pada akhir 2019, Covid-19 kini menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat dunia.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga banyak yang positif Covid-19. Para orang tua diharapkan untuk tetap waspada terhadap virus corona yang masih berkeliaran ini.
Ayah dan Bunda juga diminta untuk mengajarkan si Kecil mengenai protokol kesehatan yang ketat. Selain memakai masker, perlindungan lainnya juga dengan melakukan vaksinasi.
Kementerian Kesehatan RI sudah merekomendasikan vaksin Covid-19 untuk anak yang berusia 6 hingga 12 tahun.
Artikel berikut mengulas secara lengkap apa saja manfaat dan efek samping yang mungkin terjadi dari vaksin Covid-19 untuk anak.
Fakta Vaksin Covid-19 untuk Anak
- Banyak kabar beredar menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 membuat anak tidak bisa berkembang. Lembaga Kesehatan Global membantah hal tersebut.
- Vaksin Covid-19 untuk anak aman diberikan. Produsen vaksin, Pfizer dan Moderna, telah melakukan uji coba pada anak-anak yang sehat. Bahkan, uji coba dilakukan terhadap anak usia di antara 6 bulan dan 11 tahun.
- Pengembang vaksin Covid-19 telah mendaftarkan ribuan anak di seluruh Amerika Serikat, Polandia, Finlandia, dan Spanyol.
- Anak tidak mendapatkan dosis penuh untuk vaksinasi Covid-19. Berdasarkan panduan dari Kemenkes RI, dosis untuk anak adalah 0,5 mili, yang diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari.
- Layanan kesehatan menyebutkan pemberian vaksin Covid-19 untuk anak tergantung produsennya. Misalnya, vaksin Pfizer dengan ukuran dosis 30 mikrogram dan vaksin Moderna dengan ukuran dosis 50 mikrogram.
- Botol vaksin untuk kelompok usia ini sesuai dengan ukuran dosis yang direkomendasikan. Ini berarti bahwa apotek dan kantor dokter akan memiliki stok terpisah untuk anak-anak.
- Petugas kesehatan akan memberikan vaksin Covid-19 sesuai dengan botolnya atau rekomendasi. Anak tidak akan mendapatkan vaksin dari botol khusus remaja atau orang dewasa.
Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Anak
Adapun keuntungan pemberian vaksin Covid-19 untuk anak bisa Ayah dan Bunda lihat di sini:
- Membantu melindungi semua orang. Jika si Kecil tidak divaksin, dengan sistem kekebalan tubuhnya yang kuat, dia bisa menjadi pembawa virus corona, yang kemungkinan bisa menularkan ke orang lain, termasuk kakek dan neneknya.
- Si Kecil mendapatkan perlindungan lebih dari vaksinasi Covid-19.
- Anak-anak adalah bagian dari "rantai transmisi" Covid-19. Semakin banyak anak yang divaksinasi, semakin sedikit penularan akan terjadi di komunitas mana pun. Jadi, orang yang positif Covid-19 juga sedikit, peluang bagi virus untuk bermutasi pun semakin kecil.
- Anak yang telah divaksinasi tidak perlu melakukan karantina apabila dinyatakan positif. Orang yang tidak divaksinasi harus karantina selama 10 hingga 14 hari setelah terpapar.
- Bagian dari tertib administrasi. Sertifikast vaksin Covid-19 diperlukan untuk belajar di sekolah atau berpartisipasi dalam kegiatan tertentu.
Efek Samping Vaksin Covid-19 untuk Anak
Setelah si Kecil mendapatkan vaksin Covid-19, mungkin bisa terjadi beberapa efek samping, yang rata-rata mirip dengan yang dialami oleh Ayah dan Bunda.
Efek samping vaksin Covid-19 untuk anak masih bisa ditoleransi. Hal tersebut terlihat saat diberikan pada peserta uji klinisnya.
Adapun efek samping yang paling umum dilaporkan, meliputi:
- Rasa sakit hingga pegal dibagian vaksin.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
- Panas dingin.
- Nyeri otot.
- Demam.
- Nyeri sendi.
Efek samping dari vaksin Covid-19 biasanya berlangsung dalam 24 jam.
Namun, karena si Kecil memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, ada kemungkinan bahwa mereka mungkin merasakan efek samping ini lebih kuat daripada orang dewasa.
Ini adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh mereka melakukan respons terhadap virus.
Efek Samping yang Perlu Diperhatikan
Di Amerika Serikat, telah terjadi peningkatan kasus miokarditis dan perikarditis setelah vaksinasi mRNA Covid-19, terutama pada laki-laki berusia 12 hingga 29 tahun.
Miokarditis adalah peradangan otot jantung, sedangkan perikarditis adalah peradangan lapisan di luar jantung.
Dari kasus yang dilaporkan, masalah terjadi lebih sering setelah dosis kedua vaksin Covid-19, dan biasanya dalam satu minggu setelah vaksinasi.
Sebagian besar orang yang mendapatkan perawatan dengan cepat, merasa lebih baik setelah menerima obat dan beristirahat.
Gejala yang harus diperhatikan, termasuk:
- Sakit dada.
- Sesak napas.
- Perasaan berdebar kencang.
Jika anak memiliki gejala-gejala ini dalam waktu seminggu setelah mendapatkan vaksin Covid-19, Ayah dan Bunda harus segera mencari perawatan medis.
Apabila si Kecil mengalami miokarditis atau perikarditis setelah dosis vaksin mRNA Covid-19, CDC merekomendasikan untuk menghindari tambahan dosis lain dari vaksin Covid-19.
Pelaksanaan Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Anak
Vaksinasi Covid-19 untuk anak sudah dilakukan sejak 30 Juni 2021. Awalnya, diberikan untuk remaja, yang berusia 12 hingga 17 tahun. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac atau Pfizer.
Untuk vaksinasi Covid-19 pada usia yang lebih kecil, yaitu 6 hingga 11 tahun, dimulai pada 14 Desember 2021. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac.
Bila si Kecil belum mendapatkan vaksinasi Covid-19, Ayah dan Bunda bisa melakukannya di puskesmas, rumah sakit, pos pelayanan vaksin sekolah, atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
Tips Sebelum Vaksinasi Covid-19
Ada beberapa hal yang perlu Ayah dan Bunda perhatikan sebelum si Kecil melakukan vaksinasi Covid-19, yaitu:
- Memastikan si Kecil tidur cukup, sekitar delapan jam.
- Si Kecil dalam kondisi sehat, tidak memiliki komorbid.
- Sebelum berangkat ke tempat vaksinasi, si Kecil sudah sarapan.
Vaksin Covid-19 untuk anak aman digunakan. Juga, memberikan perlindungan maksimal dari virus corona. Jadi, Ayah dan Bunda jangan ragu lagi, ya!
Editor & Proofreader: Afrillia Yenita
-
Referensi :
- CDC (2022). 6 Things to Know about COVID-19 Vaccination for Children.
- CHOC (2022). The COVID-19 vaccine for kids under 12: What parents should know.
- Healthline (2021). COVID-19 Vaccines and Kids Under 12: What to Know.
- Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health (2021). 10 Reasons Your Child Should Get Vaccinated for COVID-19 as Soon as Possible.
- Mayo Clinic (2022). COVID-19 vaccines for kids: What you need to know.
