Mengapa Bayi Tersenyum Saat Tertidur Pulas?

mybabymine.com - Bagi Ayah dan Bunda yang baru memiliki anak, tingkah laku si Kecil selalu menjadi perhatian. Bahkan, saat dia tertidur, Ayah dan Bunda kerap kali memandang wajahnya yang menenangkan.
Terkadang, si Kecil terlihat tersenyum saat tertidur pulas. Ayah dan Bunda mungkin berpikir bahwa dia tengah bermimpi indah dan membuatnya bahagia.
Namun faktanya, ada penelitian khusus mengenai tingkah pola bayi, termasuk tersenyum saat tertidur pulas. Mengapa dia bisa tersenyum? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Mengapa bayi tersenyum saat tidur?
Berbeda dengan tersenyum pada umumnya, ada bentuk senyum yang dikenal sebagai "senyum endogen", yang terjadi pada bayi baru lahir.
Ini bukan hasil dari stimulasi eksternal, misalnya saat si Kecil bermain dengan Ayah dan Bundanya, melainkan terjadi sebagai dorongan internal.
Bayi tersenyum, dan kadang-kadang bahkan tertawa, dalam tidur mereka karena fungsi otak tertentu.
Senyuman si Kecil saat tertidur sebagai manifestasi dari ritme fisiologis yang ditentukan secara endogen selama keadaan tidur yang cepat (REM), panggung di mana kita bermimpi.
Senyum bayi adalah tanggapan terhadap mimpi itu. Hampir tidak mungkin untuk memberi tahu isi mimpi itu, karena bayi tidak dapat mengekspresikan pikiran mereka.
Namun, dengan mereka tersenyum saat tidur, kemungkinan besar menunjukkan respons dalam mimpinya.
Bagaimana tidur menyebabkan bayi tersenyum?
Untuk mengetahui mengapa bayi tersenyum dalam tidur mereka, Ayah dan Bunda perlu memahami tidur dan tahapannya.
Ada dua fase dasar tidur, yaitu gerakan mata non-rapid (NREM) dan gerakan mata cepat (REM).
Bayi memulai tidur mereka dengan fase NREM. Ternyata, proses si Kecil mengantuk, tertidur, hingga terlelap ada empat fase. Berikut polanya yang harus Ayah dan Bunda ketahui:
- NREM 1: Bayi mulai terasa mengantuk, mata terkulai, dapat membuka dan menutup. Kemudian, baru tertidur.
- NREM 2: Bayi mulai tertidur, tapi belum pulas. Dia akan terbangun jika ada suara dan gangguan lainnya.
- NREM 3: Tahap tidur nyenyak, di mana bayi tenang dan tidak bergerak.
- NREM 4: Fase tidur NREM yang paling dalam, dan bayi sudah mulai pulas, kecuali ada suara keras sekali untuk membangunkannya.
Si Kecil memasuki tahap 1 dari siklus tidur. Lalu, bergerak ke tahap berikutnya 2, 3, dan 4. Kemudian, kembali ke tahap 3, 2, dan REM.
Kondisi REM sendiri terjadi antara tahap tidur NREM di atas dengan cara berikut:
NREM 1 → NREM 2 → NREM 3 → NREM 4 → NREM 3 → NREM 2 → REM → NREM 2
Dengan demikian, tidur terjadi dalam siklus dengan REM yang terjadi secara episodik antara fase tidur NREM.
REM, mimpi, dan tersenyum
REM (Tidur Gerakan Mata Cepat) adalah tidur ringan ketika mimpi terjadi dan mata bergerak dengan cepat. Para ahli percaya bayi tersenyum akibat mengenang kejadian menyenangkan saat dia terbangun.
Gerakan mata agak terkait dengan mimpi yang diproses oleh otak.
Tahap REM menyebabkan peningkatan aktivitas otak, kadang-kadang sampai batas tertentu untuk membangunkan orang tersebut. Kondisi ini juga dialami oleh si Kecil.
Bahkan, polanya pun lebih sering dibandingkan dengan orang dewasa. Pola listrik otak selama tidur REM mirip dengan yang aktif ketika kita bangun.
Ini menunjukkan bahwa mimpi selama tidur REM terjadi karena otak tampaknya mensimulasikan kenyataan.
Mungkinkah senyum bayi menjadi tanda peringatan?
Menangkap senyum bayi saat tidur selalu menyenangkan bagi Ayah dan Bundanya. Namun, ada kesempatan langka di mana senyum ini mungkin menceritakan sesuatu yang lebih serius.
Kejang gelastis adalah bentuk epilepsi yang sangat langka. Kondisi ini biasanya diamati dengan tawa yang tidak terkendali.
Dalam beberapa saat, suara yang mirip dengan tawa dapat dikombinasikan dengan senyuman terkikik. Juga, ditandai dengan detak jantung yang cepat dan berubah.
Kejang-kejang ini sangat jarang terjadi, sekitar 1% dari semua kasus epilepsi. Meski begitu, jika Ayah dan Bunda khawatir si Kecil mungkin mengalami kejang jenis ini, segeralah cari bantuan medis.
Bagaimana membuat bayi tersenyum?
Ketika bayi menjadi lebih sadar akan lingkungannya, mudah untuk menangkap mereka tersenyum pada satu objek atau yang lain.
Atau, hanya mengungkapkan kegembiraan bahwa Ayah dan Bunda menemaninya, serta hadir bersama mereka.
Bayi tersenyum sebagai reaksi terhadap peristiwa, dan juga merupakan cara yang baik untuk mengamati bahwa indera mereka bekerja dengan baik.
Hal itu karena mereka memanfaatkannya untuk menjadi lebih sadar akan lingkungan mereka.
Berikut tips membuat si Kecil tersenyum saat tertidur pulas:
- Bacakan cerita atau dongeng sebelum tidur.
- Ayah dan Bunda juga bisa "menina-bobokan" si Kecil.
- Bisa juga hanya sekadar mengucapkan, "selamat tidur" atau "semoga mimpi indah".
Bayi menggunakan senyum sebagai alat komunikasi. Jadi, mereka bisa tersenyum jika mereka memimpikan Ayah dan Bunda. Bahkan, mainan favoritnya.
Si Kecil bisa tersenyum sebagai tanggapan terhadap perasaan baik yang diciptakan oleh visi, termasuk di dalam tidurnya.
-
Referensi :
- Dreams' Opedia. Dream About Smiling Baby.
- Healthline (2018). What Causes Laughing While Asleep?
- Mom and Junction (2022). Why Do Babies Smile In Their Sleep?
- Verywell Family (2022). Why Do Babies Smile In Their Sleep?