ornamen

Positif Covid-19 dan Harus Merawat Si Kecil? Ini Panduannya!

mybabymine.com - Virus corona masih mengincar masyarakat di seluruh dunia. Ayah dan Bunda pun bisa terinfeksi jika tidak menjaga kesehatan atau melakukan protokol kesehatan dengan ketat.

Lalu, bagaimana jika Ayah dan Bunda ternyata terpapar Covid-19? Apalagi, Bunda masih harus merawat dan menyusui si Kecil. Akankah virus corona juga menyebar lewat Air Susu Ibu (ASI) yang diminum si Kecil?

Ayah dan Bunda, jangan panik, ya! Bunda tidak akan menularkan Covid-19 pada si Kecil jika mematuhi beberapa peraturan berikut ini!

Covid-19 Tidak Menular Lewat ASI, Benarkah?


Hingga saat ini, penularan Covid-19 melalui ASI belum terdeteksi. Jadi, Bunda bisa dengan aman menyusui meski positif Covid-19.

Namun, Bunda harus tetap memakai masker saat menyusui si Kecil, karena penyebaran virus corona dapat terjadi melalui droplets yang dihasilkan ketika berbicara, batuk, atau bersin.

Dan jangan lupa, untuk mencuci tangan terlebih dahulu.

Jika Bunda menyusui, maka Bunda harus melakukan upaya tindakan pencegahan yang tepat, seperti:

  • Mengikuti pedoman mencuci tangan sebelum menyusui si Kecil.
  • Bunda juga perlu membersihkan payudara terlebih dahulu dengan bahan yang halus sebelum diberikan kepada si Kecil.
  • Jika Bunda menggunakan pompa ASI, pastikan seluruh peralatannya bersih dan bebas kuman.

Lalu, bagaimana jika kondisi Bunda tidak sehat untuk menyusui?

  • Jika kondisi Bunda terlalu sakit hingga harus dirawat, cobalah mencari cara lain agar dengan aman memberi ASI kepada si Kecil. Cobalah memberikan susu dengan botol, cangkir, atau sendok bersih.
  • Bunda juga boleh memakai donor ASI. Namun, bicarakan terlebih dahulu pada dokter atau tenaga kesehatan profesional jika memilih opsi ini.

Namun, jika si Kecil yang tidak sehat, maka Bunda disarankan untuk tetap memberikan ASI.

Dengan cara itu, infeksi atau sakit yang dialami oleh anak bisa segera sembuh, karena ASI mengandung antibodi alami untuk melawan virus atau penyakit.

Apakah Anak Bisa Terpapar Covid-19?

Penelitian menyebutkan bahwa kemungkinan si Kecil yang baru lahir terpapar Covid-19 sangat rendah.

Apalagi, jika Ayah dan Bunda melakukan tindakan pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Ayah dan Bunda juga harus tetap patuh prokes selama merawat si Kecil. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter, terlebih lagi jika si Kecil harus ikut dirawat bersama dengan Ayah atau Bunda yang positif Covid-19.

Covid-19 dan Anak yang Baru Menginjak Balita


Jika Ayah atau Bunda, bahkan anggota keluarga di rumah positif Covid-19, akan sulit memberitahu si Kecil. Mereka masih belum paham dengan konsep isolasi mandiri atau protokol kesehatan yang ketat.

Lalu, bagaimana memberitahu si Kecil mengenai penyakit ini?

  • Coba bicara dengan si Kecil dan memberikan penjelasan dengan bahasa yang mereka mengerti. Ayah dan Bunda juga harus bersabar dengan pertanyaan yang mereka ajukan. 
  • Bicaralah dengan mereka tentang virus, mengapa penting memberi ruang khusus untuk anggota keluarga yang sakit, dan alasan mereka belum bisa bertemu atau memeluk anggota keluarga yang positif Covid-19.
  • Jangan lupa, mengajarkan si Kecil mengenai pencegahan Covid-19, termasuk pentingnya memakai masker dan mencuci tangan.
  • Temukan cara untuk tetap bersama sebagai keluarga, meski harus menjaga jarak yang aman. Ayah atau Bunda yang positif Covid-19 bisa menggunakan panggilan video pada waktu makan.

Tips menerapkan protokol kesehatan yang baik

Berikut ini tips untuk Ayah dan Bunda menjalani protokol kesehatan yang baik:

  • Saat batuk atau bersin, tutup mulut dengan siku yang tertekuk atau gunakan tisu sekali pakai dan buang setelah digunakan.
  • Jangan berbagi makanan, peralatan makan, tempat tidur, atau handuk.
  • Hindari menyentuh benda dan permukaan di area umum.
  • Jika cukup baik, bersihkan dan desinfeksi kamar mandi setelah setiap digunakan.
  • Cuci tangan Ayah dan Bunda dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik sebelum memegang atau merawat si Kecil. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
  • Kenakan masker yang pas di wajah, harus menutupi sampai dagu Ayah dan Bunda. 
  • Jika diperlukan, gunakan penghalang fisik, seperti kaca atau ruangan lain, saat ingin berbicara dengan si Kecil.
  • Jika Ayah dan Bunda memiliki gejala, langsung melakukan isolasi mandiri (isoman) sesuai dengan ketentuan World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI).

Kapan masa isoman selesai?


Masa isoman Ayah atau Bunda berakhir jika 5 hari sejak gejala pertama kali muncul, dan 24 jam terakhir tidak demam, dan gejala Covid-19 lainnya membaik.

Jika Ayah atau Bunda positif Covid-19 tanpa gejala, periode isolasi berakhir setelah 5 hari sejak dites positif.

Apabila Ayah atau Bunda melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19, maka harus tes virus corona terlebih dahulu dan tetap melakukan isoman sampai hasil tes keluar.

Jika tidak mengembangkan gejala, lakukan tes setidaknya 5 hari setelah Ayah atau Bunda terakhir melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.

Setelah masa isoman berakhir, Ayah dan Bunda harus tetap mengenakan masker sampai hari ke-10. Setelah 10 hari, Ayah dan Bunda tetap harus menerapkan prokes yang ketat selama merawat si Kecil.

Editor & Proofreader: Afrillia Yenita

  • Referensi :

    • CDC (2022). Breastfeeding and Caring for Newborns if You Have COVID-19.
    • Kids Health (2022). Can I Breastfeed My Baby if I Have COVID-19?
    • UNICEF. Breastfeeding during coronavirus (COVID-19).
    • WHO (2020). Breastfeeding and COVID-19.