ornamen

Protein Hewani vs Tumbuhan, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?

mybabymine.com - Protein adalah nutrisi penting yang bekerja mirip seperti blok bangunan tubuh. Makronutrien ini membantu membuat darah, tulang, enzim dan mendukung tubuh anak.

Apalagi, anak sedang dalam masa pertumbuhan, di mana tubuhnya terus membuat sel-sel baru yang sangat aktif setiap hari.

Protein juga menyediakan bahan bakar dan energi yang dibutuhkan tubuh anak untuk bergerak dan aktif setiap hari.

"Protein sangat penting untuk pertumbuhan anak. Ayah dan Bunda harus menyadari bahwa tidak semua sumber protein diciptakan sama," jelas Mikie Rangel, ahli diet klinis di Children's Health.

"Pilihlah sumber yang berkualitas tinggi dan sehat untuk membantu anak menjadi sehat dan kuat," lanjutnya.

Pentingnya protein


Protein adalah salah satu dari tiga makronutrien esensial (dua lainnya adalah lemak dan karbohidrat) yang ditemukan di otot, tulang, kulit, rambut dan di setiap sel dalam tubuh.

Protein penting untuk sejumlah fungsi yang berbeda, mencakup:

  • Membangun dan memperbaiki sel dan jaringan tubuh.
  • Membawa nutrisi ke seluruh tubuh.
  • Mengatur hormon.
  • Memperkuat kulit dan tulang.
  • Melawan infeksi.
  • Memberikan kalori dan energi untuk tubuh.
  • Diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
  • Memuaskan kelaparan.
  • Menyeimbangkan gula darah.
  • Dapat membantu mencegah kenaikan berat badan dan obesitas masa kanak-kanak.
  • Sumber nutrisi lain yang kaya, seperti vitamin B dan zat besi.

Ada 3 kategori protein yang perlu Ayah dan Bunda ketahui:

  • Protein lengkap, memasok semua asam amino (blok bangunan protein) yang dibutuhkan oleh tubuh. Ini ditemukan dalam daging, susu, telur, unggas, makanan laut, dan kedelai.
  • Protein yang tidak lengkap, protein yang tidak seimbang karena hilang atau tidak memiliki cukup satu atau lebih asam amino esensial. Ini termasuk sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Protein komplementer, memiliki dua atau lebih protein tidak lengkap. Namun ketika dimakan dalam kombinasi, membentuk protein lengkap. Roti gandum utuh dan selai kacang adalah contoh protein komplementer.

Jumlah protein yang dibutuhkan

Anak biasanya membutuhkan sekitar 3-5 ons protein (20-35 gram) di dalam sehari, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan berat badannya.

Berikut kebutuhan protein berdasarkan usia dan jenis kelamin anak:

  • Usia 1-3 = 13 gram.
  • Usia 4-8 = 19 gram.
  • Usia 9-13 = 34 gram.

Untuk referensi, Ayah dan Bunda bisa menghitung protein dengan cara berikut ini:

  • Daging seukuran telapak tangan adalah 3 ons atau sekitar 20 gram protein.
  • 1 gelas susu adalah protein 8 gram.
  • 1 sendok makan selai kacang adalah protein 5 gram. 

Protein tumbuhan vs hewani, mana yang lebih baik untuk anak?


Protein dalam makanan dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati (tumbuhan). 

Tumbuhan mengandung serat yang dapat membantu anak mempertahankan berat badan yang sehat.

Juga, mempertahankannya tetap kenyang di antara waktu makan, mengurangi sembelit, dan memberi makan bakteri (baik) di usus mereka. Plus, diet tinggi serat menurunkan risiko kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Selain serat, protein nabati juga dikemas dengan nutrisi penting lainnya, termasuk antioksidan, fitokimia, vitamin, mineral, dan lemak sehat yang baik untuk jantung.

Di sisi lain, protein hewani biasanya mengandung kolesterol, natrium, dan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan penyakit jantung dan kematian secara keseluruhan.

Namun, protein hewani merupakan salah satu sumber protein terbaik dan kaya akan zat besi, seng, dan selenium.

Sementara zat besi membantu dalam membentuk hemoglobin yang mengangkut oksigen ke berbagai bagian tubuh anak, seng membantu dalam pembentukan jaringan dan metabolisme, serta selenium untuk memecah lemak.

Kesimpulan

Dengan pilihan protein yang beragam, tidak hanya telur atau daging, anak pasti senang mengonsumsinya. 

Ayah dan Bunda juga harus ingat bahwa tubuh tidak menyimpan protein dengan cara yang sama dengan lemak dan karbohidrat.

Jadi, penting bagi anak untuk memenuhi kebutuhan proteinnya dengan cukup setiap hari, tentunya dengan mengonsumsi makanan yang beragam dan seimbang.

  • Referensi :

    • Children's Health. Best sources of protein for kids.
    • Julie Revelant (2020). 12 High Protein Foods for Kids.
    • Kids Eat in Color (2022). Protein for Kids: Best Food Sources & What’s Too Much?
    • Medical Daily (2010). 3 Benefits of Eating Meat.
    • My Active Tribe (2022). Protein for Kids: How to get it throughout the growth years?