Ternyata, Ini Alasan Anak Suka Menjulurkan Lidah!

mybabymine.com - Melihat anak suka menjulurkan lidah memang menggemaskan. Bahkan, tingkahnya ini bisa menjadi kebiasaan yang lucu.
Namun, tahukah Ayah dan Bunda bahwa ternyata lidah adalah isyarat alami bagi anak, yang dikenal sebagai 'refleks dorong lidah'?
Uniknya lagi, anak mampu menjulurkan lidah melampaui batas bibir. Kebiasaan ini telah dianggap sebagai respons anak terhadap stimulasi.
Namun, ketika anak tumbuh dewasa, ia akan menyadari bahwa dirinya dapat berkomunikasi melalui cara lain.
Refleks dorong lidah ini pun akan menghilang dalam waktu 4-6 bulan sejak kelahirannya.
Ayah dan Bunda tentu penasaran bukan, apa saja yang diisyaratkan si Kecil saat menjulurkan lidahnya? Berikut jawabannya!
Ternyata, Ini Alasan Anak Suka Menjulurkan Lidah!
Karena si Kecil belum memiliki kendali atas gerakan tubuhnya, ia akhirnya berkomunikasi melalui pergerakan lidah, termasuk menjulurkannya.
Berikut ini alasan anak suka menjulurkan lidah:
1. Mengikuti gerak orang di sekitarnya
Anak kecil cenderung meniru orang di sekitarnya, misalnya saat Ayah dan Bunda berbicara atau minum.
Sebagai refleks mengikuti gerakan Ayah dan Bunda tersebut, si Kecil pun menjulurkan lidahnya.
Meski belum bisa mengikuti gerakan orang di sekitarnya, ternyata anak mampu menghapal pose dan melakukannya dalam jumlah yang sama.
Fun facts-nya adalah mereka melakukannya karena bahagia.
2. Anak suka menjulurkan lidah untuk mengomunikasikan kebutuhannya
Si Kecil, sambil menjulurkan lidah, menyampaikan rasa laparnya kepada Bunda.
Di sisi lain, ia juga melakukannya untuk menyampaikan rasa kenyangnya kepada Bunda, sehingga Bunda bisa berhenti memberinya makan.
Pola komunikasi seperti ini biasanya dilakukan si Kecil hingga berusia 3 bulan.
3. Gerakan yang normal
Kebiasaan menjulurkan lidah juga dapat terjadi karena refleks pengisapan normal pada anak.
Gerakan refleks semacam ini membantu menenangkan area di dekat mulutnya. Si Kecil akan menggerakkan lidah dan bibirnya dengan harapan dapat menyusu.
Si Kecil juga mungkin menunjukkan refleks muntah setiap kali lidahnya menganalisis benda padat di dekat mulutnya, karena lidah dapat mengeluarkan sesuatu dari mulutnya.
4. Anak belum siap mengonsumsi makanan semi-padat
Saat memberi makan si Kecil dengan makanan semi-padat, ia mungkin menjulurkan lidahnya dari mulut.
Bisa jadi, ini disebabkan oleh ketidaksiapan si Kecil untuk mengonsumsi makanan padat dan semi-padat.
Begitu ia bisa menelan makanan dan mendorong lidahnya di atas langit-langit, ia pun akan berhenti melakukan kebiasaan ini.
5. Anak sedang pilek
Si Kecil sering bernapas melalui mulut ketika hidungnya tersumbat, yang akhirnya membuat ia menjulurkan lidah.
Ayah dan Bunda juga mungkin menemukan si Kecil melakukan gerakan refleks ini saat ia mengalami batuk, alergi, adenoid, atau amandel yang meradang.
6. Anak suka menjulurkan lidah karena perutnya tidak nyaman
Si Kecil dapat merasa perutnya tidak nyaman atau kembung akibat gas, atau masalah pencernaan lain yang disebabkan oleh terlalu banyak minum susu.
Hal ini menimbulkan rasa sakit di perut si Kecil yang membuatnya gelisah hingga menjulurkan lidah.
7. Tumbuh gigi
Yups, si Kecil yang tengah tumbuh gigi juga sering menjulurkan lidahnya.
Tumbuh gigi sering menyebabkan kemerahan dan pembengkakan, yang dapat membuat si Kecil merasa tidak nyaman.
Kebiasan anak menjulurkan lidah juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan
Ternyata, si Kecil yang suka menjulurkan lidah juga bisa menjadi indikasi adanya ganggun kesehatan, seperti:
1. Macroglossia
Ketika jumlah jaringan dalam lidah si Kecil meningkat, itu disebut macroglossia.
Kondisi ini membuat lidah menonjol, karena ukurannya yang semakin membesar dan tidak bisa pas di mulut.
Lidah yang membesar ini dapat terjadi sejak lahir (faktor genetik), atau berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu dengan berbagai faktor, seperti:
- Akromegali (peningkatan hormon pertumbuhan).
- Sindrom Beckwith-Wiedemann.
- Mucopolysaccharides.
- Hipotiroidisme bawaan (hormon tiroid yang tidak memadai).
Perlu diketahui bahwa kondisi ini dapat menyulitkan si Kecil untuk menyimpan lidahnya di dalam mulut, hingga membuat lidahnya terjulur.
2. Micrognathia
Saat si Kecil menderita micrognathia, ia memiliki ukuran rahang yang kecil, karena otot-otot di sekitar rahang bawahnya tidak berkembang dengan baik.
Akibatnya, si Kecil kesulitan menyimpan lidahnya di dalam mulut.
Kondisi ini dapat menghilang seiring waktu, seiring dengan meningkatnya ukuran mulut dan otot-otot wajah.
Perlu diketahui bahwa sindrom langit-langit dan down syndrome dapat menjadi faktor lain munculnya kondisi ini.
3. Pertumbuhan kista
Pertumbuhan massa ekstra (kista) di sekitar lidah memaksa lidah untuk terjulur.
Kista saluran thyroglossal yang terbentuk di dekat kelenjar ludah dapat hilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan apa pun.
4. Gangguan miofungsional orofasial (Orofacial Myofunctional Disorders/OMD)
Lidah terjulur adalah salah satu jenis gangguan miofungsi orofasial.
Jika lidah anak menonjol karena gangguan ini, posisinya akan tidak normal meskipun dalam keadaan santai.
Faktor keturunan, kelainan genetik, dan kebiasaan mengisap jempol untuk waktu yang lama, dapat menyebabkan pengembangan gangguan ini.
Kesimpulan
Sebagian besar anak suka menjulurkan lidah untuk mengomunikasikan apa yang diinginkan atau dialaminya.
Namun memang, kondisi kesehatan tertentu juga dapat membuat anak membentuk kebiasaan ini.
Ayah dan Bunda bisa segera menghubungi dokter jika si Kecil terus-menerus menjulurkan lidah, atau tidak bisa menyimpannya di dalam mulut.
Editor & Proofreader: Afrillia Yenita
-
Referensi :
- First Cry Parenting (2021). Common Reasons Why Babies Stick Their Tongue Out – Should You Worry?
- Healthline (2018). 10 Reasons Your Baby May Be Sticking Their Tongue Out.
- Medical News Today (2020). Why Do Babies Stick Their Tongues Out?