Tips Sukses Memberikan ASI Eksklusif Meski Ibu Bekerja

mybabymine.com - Memberikan ASI eksklusif hingga si Kecil berusia 6 bulan adalah impian hampir seluruh para ibu.
Ini karena ASI eksklusif membawa banyak manfaat untuk si Kecil. Hanya saja, banyak juga Bunda yang sambil bekerja, sehingga kesulitan mencari waktu untuk menyusui.
Lantas, apa yang bisa Bunda lakukan untuk tetap bisa memberikan ASI walaupun sambil bekerja? Simak terus artikel ini, ya!
Cara Sukses Berikan ASI Eksklusif bagi Ibu Bekerja
Merencanakan pemberian ASI eksklusif
Menyusui bukanlah hal yang bisa dipersiapkan secara mendadak, terutama jika Bunda berencana untuk kembali bekerja sebelum menyelesaikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
Ada beberapa hal yang harus Bunda persiapkan dan diskusikan sejak sebelum si Kecil lahir, di antaranya:
- Berkompromi dengan tempat Bunda bekerja untuk merencanakan lama cuti setelah melahirkan.
- Siapkan waktu istirahat makan siang atau waktu luang untuk memerah ASI.
- Siapkan tempat untuk menyimpan ASI perah (misalnya kantong ASI dan lemari pendingin).
- Tentukan tempat atau lokasi yang tepat untuk memerah ASI saat bekerja.
- Pelajari mengenai prinsip menyusui pada Bunda yang tetap bekerja.
Memberikan ASI saat cuti melahirkan
Sesaat setelah melahirkan, tentunya Bunda memiliki waktu yang cukup untuk bisa menyusui si Kecil.
Gunakan kesempatan ini untuk mengoptimalkan pemberian ASI secara eksklusif.
Namun, sebelum Bunda kembali bekerja, persiapkan beberapa hal berikut, agar pemberian ASI bisa tetap berlangsung:
- Saat Bunda telah mulai menyusui, pertahankan untuk tetap memberikan ASI eksklusif selama mungkin.
- Usahakan untuk tidak memberikan ASI dengan dot atau botol susu di sekitar 3-4 minggu pertama hingga menyusui menjadi mantap.
- Pelajari cara memberikan ASI yang diperah ke si Kecil menggunakan sendok atau gelas (lebih dianjurkan) atau dengan botol saat si Kecil berusia 4 minggu.
- Pastikan ada yang mengasuh si Kecil di rumah atau tempat penitipan bayi saat akan ditinggal untuk bekerja kembali.
- Latihan untuk memerah ASI dengan pompa atau memerah manual dengan tangan.
- Persiapkan baju yang mudah dan nyaman untuk digunakan memerah ASI.
Menyiapkan ASI saat Bunda sudah kembali bekerja
Sebelum Bunda kembali bekerja, pastikan si Kecil sudah pintar untuk meminum ASI dengan botol atau sendok.
Bunda tetap bisa memberikan ASI secara langsung dengan menyusui saat di rumah. Namun, selama Bunda di tempat kerja, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti:
- Buatlah suasana hati Bunda senang dan kurangi rasa cemas, serta hindari kelelahan akibat bekerja dengan beristirahat yang cukup.
- Membawa perlengkapan untuk memerah atau memompa ASI, serta tempat penyimpan yang lengkap di tempat kerja.
- Bawa barang yang bisa mengingatkan Bunda kepada si Buah Hati, seperti fotonya atau boneka kecil miliknya.
- Susui si Kecil saat sebelum berangkat bekerja dan segera setelah Bunda sampai di rumah.
- Buatlah jadwal dan komunikasikan dengan orang yang mengasuh si Kecil untuk tidak memberikan ASI di waktu mendekati jam pulang kerja Bunda.
- Perah ASI setiap 3 jam untuk menghindari bendungan ASI pada payudara Bunda, yang bisa berakibat nyeri hebat.
- Gunakan pakaian yang nyaman untuk memerah ASI.
- Jika Bunda mengalami masalah dalam memberikan ASI saat bekerja, harap konsultasikan dengan yang ahli tentang menyusui atau tenaga kesehatan terkait.
Cara menyimpan ASI yang benar
Lemari es dengan jenis berbeda memiliki waktu penyimpanan yang berbeda pula. Selain itu, cara menyajikan ASI juga terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan.
Berikut tips menyimpan ASI dan menyajikannya:
- Berikan label tanggal pada botol atau tempat menaruh ASI perah.
- Jika ASI perah disimpan di dalam lemari es biasa, hanya bertahan selama 3 hari.
- Jika ASI perah disimpan di dalam freezer pada lemari es dengan 1 pintu, maka ASI dapat disimpan sampai 2 minggu.
- Jika ASI perah disimpan di dalam freezer pada lemari es dengan 2 pintu, maka penyimpanan ASI bisa sampai 2-3 bulan.
- Penggunaan deep freezer, yaitu lemari es khusus freezer (suhu -18'C), ASI dapat bertahan hingga 6 bulan.
- Ambil ASI dengan tanggal pemerahan yang paling awal terlebih dahulu (first in first out).
- ASI perah yang sudah diambil dari freezer, tidak boleh disimpan lagi ke dalam suhu beku.
Jadi, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan juga bisa dilakukan untuk Bunda yang bekerja. Manfaat yang didapatkan dari ASI tetap bisa tersalurkan ke si Kecil.
Persiapkan diri Bunda untuk memberikan ASI perah, dan ingat, luangkan waktu untuk memerah ASI saat di tempat kerja.
Editor & Proofreader: Afrillia Yenita
-
Referensi :
- IDAI. 2011. Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik. Jilid I.
- RS St. Carolus (2018). Tips Pemberian ASI pada Ibu Bekerja.
- Ibupedia. 8 Tips untuk Ibu Menyusui yang Bekerja Agar ASI Tetap Terjaga.